Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Showing posts with label debian. Show all posts
Showing posts with label debian. Show all posts

Installasi dan konfigurasi ssh di linux debian 6

by : walid setiadi



SSH berjalan dengan dua basis, satu sebagai server, dan satu sebagai client. SSH menggunakan kriptografi publik untuk melakukan autentikasi pengguna. SSH akan membuat -public-private key pairs yang digunakan untuk autentikasi dan enkripsi, yaitu sebuah kunci pasangan yang akan digunakan untuk autentikasi pengguna. Setelah itu pengguna bisa memasukkan kata sandi untuk masuk. Cara lainya adalah SSH akan menggunakan kunci pasangan yang harus di pasang secara manual.


Dengan cara ini membutuhkan waktu yang lama, dan SSH akan melakukan pengecekkan apakah pengguna dengan kunci publik yang diberikan mempunyai kunci pribadi yang sesuai. Tapi kata sandi sudah tidak dibutuhkan lagi, dengan ini harus lebih berhati-hati dalam autentikasi kunci publik yang tidak dikenal. SSH biasanya digunakan untuk masuk secara remote ke server lalu melakukan ekseksui perintah-perintah secara remote. Tapi SSH juga mendukung tunneling, meneruskan port TCP, melakukan transfer file, pengkopian file. SSH menggunakan model client-server.




Berikut step dan cara instalasi ssh serta mengkonfigurasinya :


1. Langkah pertama kita lakukan penginstalan

Karena kita akan konfigurasi server menggunakan mode teks. Sehingga kita harus menggunakan Remote Access mode Teks pula, semisal SSH (Secure Shell). Karena dianggap lebih aman dalam transfer data melalui jaringan. Masukkan perintah di bawah ini untuk menginstall-nya :

# apt-get install ssh


2. lakukan konfigurasi pada ssh

proses penginstalan selesai, selanjutnya kita akan melakukan sedikit konfigurasi pada ssh agar bisa di remot menggunakan suatu program seperti telnet,dan lain sebagainya. Lakukan sedikit pengeditan pada ssh menggunakan perintah berikut :

# nano /etc/ssh/sshd.config


3. lalu edit seperti gambar berikut, dan sekaligus  keteranganya :


  • pada gambar yang bertanda 1 itu adalah port pada ssh secara defauld, kita akan merubahnya suapaya bisa di remot access lewat aplikasi telnet,ssh,putty dan program remot access berbasis text lainya. Ubah sesuai keinginan sobat, disini saya memberikan contoh dengan mengubahnya menjadi ‘2277’  , jika sudah selsai merubahnya pindah ke no.2

  • di no.2 ini kita akan mengubah settingan times yang akan di gunakan untuk meramot access, secara  defauld ssh mempunyai waktu access hanya ‘120’ atinya hanya bisa di access 2 jam saja, untuk itu agar bisa di access secara beabas waktu kita ganti menjadi ‘600’ yg artinya waktu tidak terbatas. Selama masih aktif server yg kita remot maka waktu tidka akan di batasi.


4. Selesai melakukan editing pada ssh, 

simpan konfigurasi tersebut agar tidak hilang dan kita bisa gunakan secara langsung, restart dengan perintah :

# service ssh restart

5. Selanjutnya tinggal tahap pengujian pada konfigurasi ssh-nya

ada dua mode yang bisa di gunakan dalam ssh, SSH satu sebagai server, dan satu sebagai client. SSH menggunakan kriptografi publik untuk melakukan autentikasi pengguna. SSH akan membuat -public-private key pairs yang digunakan untuk autentikasi dan enkripsi, yaitu sebuah kunci pasangan yang akan digunakan untuk autentikasi pengguna. Setelah itu pengguna bisa memasukkan kata sandi untuk masuk. Kita kali ini akan menggunakan aplikasi putty sebagai media pengujian nya 

berikut caranya :
  • Buka putty
  • Lalu setting seperti gambar di bwah ini :




  • Isi ip host sesuai dengan IP yang telah kita konfigurasi di debian yaitu 192.168.100.1 , lalu port ganti menjadi port yang telah kita rubah pada debian tadi yaitu 2277, selanjutnya pilih ssh, lalu klik okey.




  • Setelah putty merespon dengan  meminta login, login dengan mengetikkan “root” lalu password isi sama pada saat kita login pada debian.


  • Jika login berhasil maka akan tampak seperti berikut :

 


itulah sekilas instalasi ssh dan konfigurasi di debian 6, jika ada yang ingin di tanyakan mengenai debian silahkan sisipkan pertanyaan kalian di kolom komentar yang telah saya sediakan du bawah.

terima kasih telah berkunjung ke-Anterpass77, semoga anda terkesan dan kembali lagi, semoga bermanfaat titor kali ini dan samapi jumpa di pertemuan debian 6 berikunya...




thanks viewing this my blog
___________________________________________________________________




____________________________________________________________________



Install dan konfigurasi FTP di linux debian 6

By : walid setiadi..........




Protokol pengiriman file atau biasa disebut FTP, File Transfer Protocol, adalah sebuah protokol klien-server yang memungkinkan seorang pemakai untuk mengirim atau menerima file dari dan ke sebuah tempat/mesin dalam jaringan. Ia bekerja menurut aturan transport TCP dan sangat banyak digunakan dalam jaringan internet. Meskipun demikian juga dapat digunakan pada jaringan lokal, LAN.

FTP merupakan cara paling umum untuk melakukan proses pemindahan file-file dari sebuah FTP server ke komputer pengguna, misalnya untuk mengunduh file dokumen, gambar, progr-am maupun file-file image DVD installer Linux. Juga dapat melakukan pemindahan file-file dari computer pengguna ke server misalnya untuk keperluan hosting web pengguna. Jika hanya memerlukan untuk mengunduh file-file dari situs internet dapat pula dilakukan dengan menggunakan aplikasi browser . untuk tutor serta step by step sobat bisa ikuti saya ke wabah sedikit.




1. tahap pertama kita install FTP di debian 6 ,Untuk menginstallnya gunakan perintah berikut :

# apt-get install proftpd

Jika ada pertanyaan, enter saja selanjutnya akan muncul pilihan pengintalan FTP yang kita kehendaki, saya sarankan pilih yang mandiri

2. lalu kita akan membuat folder untuk menyimpan file ftp, ikuti perintah berikut ;

# mkdir /data

3. Selesai membuat folder penyimpanannya, kita harus mengubah mode folder tersbut agar bisa di            baca oleh program FTP, berikut perintahnya :

# chmod 777 /data

4. Okey persiapan sudah siap sekarang baru kita lakukan konfigurasinya, masukkan perintah berikut :

# nano /etc/proftpd/proftpd.conf

Di sini kita perlu mengedit bebrapa perintah, ikuti gambar di bawah ini :



~Pada no.1 sobat ganti on menjadi off kenapa??, karena kita tidak menggunakan mode jaringa IP6        tapi menggunakan jaringan dengan mode IP4 jadi kita harus mematikkan jaringan IP6 agar kita bisa    menggunakan jaringan IP4.

~pada no.2 kita ganti dengan domain yang telah kita siapkan tadi atau sudah kita konfigurasi                 sebelumnya, misal “walid.net”

~pada no.3 kenapa kita ganti dengan “/data”, alasanya sangat simple yaitu agar file FTP kita dapat       tersimpan pada folder yang telah kita buat tadi.


5. Jika sudah, simpan lalu restart dengan perintah berikut :

# service proftd restart


6. Sudah merestartnya, selanjutnya siap ke tahap berikutnya yaitu membuat user untuk client, itu             bertujuan agar client bisa mengakses ftp kita, perintah membuat user yaitu "adduser". Okey begini     caranya :

#adduser  mrx

Kata “mrx” terserah bisa dig anti sesuai keinginan sobat, lalu masuk ke passwd. Disini silahkan password terserah sobat yang penting mudah di ingat, tapi saya sarankan passwordnya ketikkan “1” saja agar lebih mudah di ingat.masukkan password nya sekali lagi (password yang sama) , kemudian enter,enter dan enter, catatan kosongkan saja pada bagian nama kebawah, setelah itu ketikkan “y” lalu enter, nah sudah selesai membuat usernya. Jika kurang jelas bisa lihat gambar di bawah ini :



Emm, apa cuman bisa membuat satu user saja ya mass,,?? Tentu tidak, sobat bisa membuat banyak user yang penting media penyimpanan sobat masih mampu untuk melakukannya.


7. Membuat user sudah clear, sekarang kita buat folder di dalam directory ftp, gunaanya utuk                    menampung file yang akan kita upload nanti. Okey ini langkahnya :

# cd /home/ftp/

# mkdir mrx


8. Pada perintah mkdir berfungsi membuat folder baru pada diercktory FTP, nah sobat bisa                     mengganti nama pada kata yang saya garis bawahi, namanya pun terserah sobat. Jika folder sudah       di buat selanjutnya kita cek dengan perintah :

# ls

Maka akan tampil folder yang telah sobat buat tadi.




9. Nah sudah jadi nih folder sobat, sekarang tinggal kita melakukan pembuatan access browser ftp           pada konfigurasi DNS-nya, berikut perintahnya :

# nano /etc/bind/db.walid

Setelah sobat enter kita tambahkan

“ ftp       IN           CNAME                mrx “    

Pada bagian bawah db.walid, untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :

10. Jika sudah sekarang tinggal merestart “bind” dan “FTP” nya, masih ingat kan caranya, nih kalou         sobat lupa saya kasih tau lagi,

# service bind9 restart
# service proftpd restart

11. Lanjut ke tahap berikutnya, yaitu menguji ftp di client, caranya sbg :

- Setting IP pada client

Jika sudah tunggu proses identifity pada client berjalan, jika sudah network maka penyetingan IP berhasil, catatan : IP pada client bisa di buat outomatis jika pada server  FTP sudah terintal dan di konfigurasi dengan DHCP-server, jika belum maka sobat harus setting IP pada client secara manual dan sesuai dengan settingan yang di gunakan.

-Langsung cek di browser , bebas bisa apa aja, sebagai contoh kali ini saya akan memberikan contoh  dengan menggunakan mozzilla firefox  :

- masukkan domain FTP pada kolom perintah firefox contoh: “ ftp.walid.net “. Kemudian enter,           setelah itu akan muncul colom pengisian user dan passwd, isi sesual user yang telah kita buat tadi,       lalu klik ok. untuk lebih jelasnya lihat gambar di bwah ini :



 Jika konfigurasi sobat berhasi maka akan muncul foldef ftp yang telah kita buat tadi seperti di bawah  ini :



Tampilan di atas mmenunjukkan bahwa konfigurasi FTP telah berhasil



12. sekarang tinggal mengunggal sebuah file ke dalam folder FTP yang telah kita buat tadi. Ada              beberapa cara meng-upload file ke sebuah web FTP yaitu leat CMD,filezilla,dari explorer, untuk        kali ini kita akan bahas mengunggahnya langsung lewat server debian. Caranya :

-Masukkan perintah “touch (nama file yang akan kita upload)” lalu enter

# touch nama.docx
-jika sudah lihat di web-nya . Cara melihatnya sama dengan ketika akan masuk ke situs FTP yang 
  telah kita buat tadi 





-apabila muncul tampilan seperti di atas ketika kita buka folder yang telah kita buat tadi maka prosess  upload berhasil.


sekian dahulu yang telah admin persembahkan, semoga bermanfaat bagi sobat sekalian, dan jangan lupa lihat tutorial tentang debian atau tutorial menarik lainya hanya di sini. terima kasih telah berkunjung. and see you,,,,,,






Thanks viewing this my blog

_________________________________________________________________




____________________________________________________________________








Install dan Configurasi DNS-server debian 6

By : walid setiadi...


DNS adalah sebuah layanan untuk menyediakan penerjemahan alamat IP menjadi nama yang lebih mudah di ingat. DNS menyediakan penerjemahan dua arah, dari IP menjadi nama, atau dari domain menjadi IP. DNS berjalan di port 53, dia juga terhubung dengan layanan DNS lainya. DNS bekerja secara hirarki, di mana tingkatan-tingkatan DNS saling berkaitan dengan yang lainya. DNS mempunyai database yang luas, jadi Usahakan untuk mengatur DNS sekompak dan sekonsisten mungkin.



1. hal yang pertama setting IP terlebih dahulu, lihat Di sini


2. setelah setting IP selesai lanjut ke proses berikutnya yaitu installasi DNS-server

masukkan perintah berikut :

# apt-get install bind9 

Tunggu prosessnya sampai selesai,


3. step lanjutanya kita akan melakukan konfigurasi pada DNS-server, step pertma masuk ke directory     dari debian dengan perintah berikut : 

# cd /etc/bind/
4. selanjutnya kita lakukan editing pada directory DNS-server dengan memasukkan perintah :

# nano named.conf.defauld zones

Copy bagian yang telah saya tandai dengan menekan CTRL + K (menyalin) CTRL + U (paste), Lalu seret layar destop anda ke bagian paling bawah, beri jarak kira kira 3 space kemudian tekan CTRL + U (pastekan sekali lagi ), dan silahkan edit seperti pada gambar di bawah ini :



Jika sudah tekan CTRL + O  lalu CTRL + X,  

5. Setelah selesai melakuan proses pengeditan dan telah disimpan, lalu copy syintak tadi dengan             perintah :

# cp db.local db.walid
   
db.walid, sesuai dengan nama domain depan yang sobat gunakan, missal “skm.net” maka playoutnya “db.smk”
  
# cp db.127 db.192

db.192, adalah IP yang awal yang kita gunakan, missal jika IP yang sobat gunakan 10.11.12.1 maka layoutnya “db.10”

6. Setelah syintak telah sobat copy, lalu pastekan di direktory bind9, dengan perintah :

>> pertama
# nano db.walid

   Lalu edit seperti pada gambar di bawah ini :


  
  Jika sudah tekan CTRL + O (enter) kemudian CTRL + X


>>ke dua 
# nano db.192

   Edit seperti gambar di bawah ini :


  
 Jika sudah tekan CTRL + O (enter) kemudian CTRL + X


7. Jika pada direktory bind9 telah selesai di setting selanjutnya kita setting di bagian resolv.nya               berikut perintahnya :

# nano /etc/resolv.conf

    Untuk mengganti playout ketika kita ujicoba di browser, langkah selanjutnya   
    ketiikan peritah seperti pada gambar Berikut :



8. setelah selesai tahap terkahir yaitu merestart konfigurasi bind9 agar bisa mulai di operasikan,               restart dengan perintah :

# service bind9 restart
 



 9. Langkah terakhir kita pengujian ketikkan perintah berikut :

# nsloocup www.walid.net
   
domain yang sudah sobat buat tadi) lalu enter,   Jika berhasil maka akan tampak seperti ini :

  


Ada bebrapa sebenarnya untuk mengecek konfigurasi DNS apakah berhasil atau tidak, akan tetapi untuk mempersingkat waktu gunakan perintah yang satu ini, karena disana terdapat domain dan user beserta IP yang telah di konfensikan menjadi domain tadi.





Thanks viewing this my blog :

_______________________________________________________________________________





_______________________________________________________________________

Install dan Konfigurasi WEB-server Debian 6

By  : walid setiadi....



WEB-server merupakan Salah satu layanan yg paling sering disediakan oleh server. Salah satu alasanya dari penggunaan web server adalah dia bebas platform. Semua aplikasi yang berjalan di atas web hanya perlu menyesuaikan dengan web browser pengguna. Web server adalah sebuah penyedia layanan dengan protocol HTTP. Web server juga dikenal dengan nama HTTP server, menyediakan kemampuan untuk mengirimkan dokumen hyper-text kepada pengguna web tersebut.

 Dokumen hypertext itu nantinya digunakan untuk dijadikan tampilan. Web server normal, berjalan di atas port 80. Versi aman dari web server, atau HTTPS server, berjalan di atas port 443. HTTP server biasa, hanya menyediakan akses ke file-file yang berada di dalam folder server HTTP. Berikut Langkah langkah penginstalan dan konfigurasinya :



Langkah langkah menginstal WEB –Server

1. Masukan perintah berikut :

# apt –get install apache2 php5

Jika ada pertanyaan (Y/N) jwab ‘Y’ untuk melanjutkan inatalsi Tunggu prosesnya hingga selesai, lalu Masukkan perintah berikut :


2. Selanjutnya lakukan sedikit pengeditan pada apache2 

pengeditan ini di lakukukan dengan tujuan agar ketika Domain di search oleh orang lain akan muncul sesuai dengan yang kita inginkan. Berikut perintahnya.

# nano /etc/apache2/sites-avalable/default

Edit seperti gambar di bawah ini :

Jika sudah selasai maka simpan (CTRL + O) lalu (CTRL + X)


3. Sekarang kita edit bagian tampilan dari WEB –Server  agar lebih menarik, masukkan peintah               berikut lalu Enter

# nano /var/www/index.html

Edit seperti di bawah ini :

 

Pada gambar yang saya tandai dengan tanda merah “it works !”   bisa menggatinya dengan tulisan apa saja bebas yang penting mewakili dari pembuatan web tersebut  misal ganti dengan 

“welcome ......” atau apa saja, 


jika sudah diganti lalu simpan.


4. Selesai melakukan konfigurasi lalu restart konfigurasinya dengan

# service apache2 restart

Setelah sumua proses selesai, selanjutnya kita coba test di client yaitu dengan menyetting IP pada client. Seperti tahap berikut :


Catatan : IP dan DNS kita samakan dengan yang telah kita setting di debian, misal

IP address                         : 192.168.100.5  (pada IP client di bedakan dengan                                                             gateway )
Subnet mask                     : 255.255.255.0
Default gateway               : 192.168.100.1
Preferred  DNS server     : 192.168.100.1

5. Selesai menyetingnya lalu save dengn klik ok, tunggu beberapa detik agar computer  client bisa           mendeteksi jaringan pada debian, lalu coba cek di browser dengan mngetikkan DNS di playout           browser kamu, contoh kali ini saya menggukan browser mozzila firefox. Untuk lebih jelasnya bisa     lihat pada  gambar di bawah ini :




Gambar di atas menandakan bahwa konfigurasi WEB-server telah berhasi






Thanks viewing this my blog :

www.Anterpass77.blogspot.com


Install dan Konfigurasi WEB-server



Instal dan configurasi DHCP-server pada linux debian 6

by : walid setiadi.....



DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol pengalamatan host secara dinamis. Dalam sebuah jaringan yang besar, akan ada bagian yang pengalamatan IP address tidak begitu kritikal. Di bagian ini pengalamatan IP bisa dilakukan secara dinamis dan otomatis. Apabila dalam sebuah jaringan diwajibkan memberi IP satu per satu dengan manual, maka akan memakan waktu yang sangat lama. Misalkan ada jaringan dengan pengguna 1500 orang, maka akan membutuh     kan pengaturan alamat IP secara manual di tiap komputer sebanyak 1500 kali. Karena itulah DHCP ada, sehingga komputer host tetap bisa terhubung dan terkontrol oleh server.





Konfigurasi DHCP-server bertujuan untuk memaksimalkan kerja dari suatu jaringan, yang dimana ia akan bisa mengontrol IP yang dapat terkoneksi ke client. Jika tidak di konfigurasi maka akan terjadi konflik IP  anter client. Konflik tersebut menimbulkan client tidak bisa mengakses jaringan yang di sediakan oleh server. Intinya DHCP-server di buat untuk meminimaliasir terjadinya tabrakan antar IP.

Berikut cara instal dan konfigurasinya :

1. Pertama install terlebih dahulu DHCP –nya dengan perintah

# apt-get install dhcp3-server

Jika ada pertanyaan jawab “ya”(y) untuk melanjutkan penginstalan DHCP-nya, Tunnggu prosesnya hingga selesai. Selanjutnya masukkan perintah berikut :

2. Selanjutnya kita melakukan konfigurasi dengan mengetikkan perintah

# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

Disini kita melakukan sedikit editing pada konfigurasi DHCP-server ini, yaitu mengedit beberapa      bagian yang tergolong sangat mempengaruhi dan sangat menentukan keberhasilan konfigurasi DHCP-server tersebut. Keterangan serta peoses editing bisa lihat di bawah ini.

Keterangan :     

~subnet adalah network dari ip yang sobat gunakan

~Netmask : jenis IP yang kita gunakan

~range : batas IP yang bisa terkoneksi ke jaringan yang kita buat

~option Domain-name-server : IP DNS yang telah  configurasi tadi, jika belum melakukan configursi    DNS, tidak apa-apa karena  masih bisa menggantinya dengan DNS google atau DNS  web yang          ketahui, paling familiar/sering di pakai adalah DNS google (8.8.8.8/8.8.4.4)

~option domain name : yaitu nama domain yang telah di buat tadi, tapi bisa juga memakai nama DNS    apa saja yang penting tertera pada resolv.conf. misal walid.net/ walid.com/ walid.co.id atau yang        lainnya.
~option routers : IP yang telah di routing/di konfigurasi tadi, contoh 192.168.100.1
~option broadcast-address : isi saja sama seperti pasa awal melakukan konfigurasi IP pada playout        broadcast.


Jika sudah jelas mengenai keterangan di atas maka edit seperti gambar di bawah ini :


3. Jika sudah mengeditnya, jangan lupa untuk menghapus pagarnya agar konfigurasi yang kita                 lakukan dapat berjalan dan bisa bekerja sesuai yang kita kehendaki  Setelah selesai, simpan dengan     menekan (CTRL + O) dan kemudian (CTRL + X)

4. Selanjutnya kita restart agar konfigurasi yang telah di lakukan bisa berjalan, restart dengan                   perintah

# service isc-dhcp3-server restart

5. Selanjutnya kita lakukan pengujian pada computer client, caranya setting IP pada client menjadi         seperti berikut :





Klik ok, lalu cek di cmd (win. + R ), ketikkan ipconfig lalu enter dan lihat hasilnya seperti di bawah ini :





Lihat pada gambar yang sudah saya tandai di atas, pada gambar di atas renge yang saya berikan yaitu 3-17, dan jika client yang terkoneksi pasti mendapat IP 192.168.100.3 kenapa? Jawabanya Ya tentu, karena yang yang kita berikan pertama kali ialah 3 . pengujian ini bisa di gunakan di beberapa client, yang terpenting client yang terkoneksi sesuai dengan range yang kita berikan.





Thanks viewing this my blog :


www.Anterpass77.blogspot.com

Instal dan configurasi DHCP-server pada linux debian 6

Instalasi debian 6

By : walid setiadi.....


Pengertian debian, debian adalah sistem operasi berbasis open source yang di kembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarelawan yang ingin mengembakan debian. Sistem operasi debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel linux, sehingga lebih suka di sebuat dengan nama Debian GNU/Linux.


Linux debian 6 ialah sebuah SO kelanjutan dari debian 4 dan 5 atau bisa di sebuat versi update dai debian 5, dalam segi karakter sebenarnya tidak jauh berbeda dengan dengan versi sebelumnya, tapi pada deb.6 semua kekurangan yang ada pada versi debian sebelumnya telah di refolusi dan telah di tambal sehingga munculah debian 6.



Alat alat yang di gunakan

# PC/laptop
# ISO/master  debian 6 yang sudah di barning ke CD/DVD

Langkah – langkah penginstalannya

1.  Masukkan CD/DVD pada CD-rom komputer anda

2.  Restart, kemudian ubah Boot pada bios, jika sudah tekan F10 untuk menyimpanya

3.  Maka akan tampil pilihan penginstan, pilih ‘install’ untuk menginstal mode text, karna ayng akan 
     kita gunakan adalah berbasis text



4.  Pilih bahasa yang akan di gunakan untuk peroses pengintalan, untuk mempermudah gunakan 
     bahasa indonesia. Lalu Enter


5.  Untuk lokasi pilih indonesia karena kita berada di indonesia , kemudian enter



6.  Lalu pada ‘layout keyboard kita pilih inggris amerika




7.  Pada pengisian nama terserah anda saja, untuk contoh kali ini saya menggunakan ‘walid.net’ lalu
     Enter



8.  Kemudian anda akan diminta untuk memasukkan password (pasword terserah anda)



9.  Lalu fertifikasi password anda tadi, lalu Enter



10. Maka akan tampil nama pengguna baru, isi sesuai nama lengkap anda, Enter



11. Selanjutnya isi nama untuk akun anda (bebas) misal ‘walid’ lalu Enter



12. Masukkan sandi akun anda



13. Masukkan lagi sandi akun anda (harus sesuai dengan password akun anda)



14. Pada zona waktu, pilih sesuai lokasi anda



15. Sekarang kita di bawa ke pengaturan pembagian harddisk “pilih pembagian harddisk terpadu    
      kemudian enter



16. Lalu pilih harddisk yang akan di partisi,



17. Pola partisi gunakan ‘semua berkas di satu pertisi’



18. Langkah terakhir pembuatan partisi pilih ‘selesai mempartisi dan tulis perubahan ke harddisk’    
      lalu Enter



19. Lalu akan ada pertanyaan jawab ‘ya’ untuk menyetujuinya



20. Maka akan muncul pertanyaan lagi “pindai CD atau DVD lainya ?” jawab Tidak karena kita    
      tidak butuh CD/DVD lain dalam proses instalasi kali ini



21. Akan muncul pertanyaan lagi yaitu “Gunakan satu jaringan cermin (mirror)?” jawab tidak karena 
      kita kidak memerlukan jaringan mirror



22. Selanjunya anda akan di bawa ke pemilihan aplikasi apa saja yang akan anda instal bri tanda 
      bintang pada “perkakas sisitem standart” kenapa karna kita akan jika kita memberi tanda bintang  
      pada semua pilihan maka secara otomatis semua aplikasi akan terintal, jika sudah takan 
     ‘lanjutkan’



23. Pada pertanyaan “apakah anda akan memasang boot loder GRUB pada master boot record?” 
      jawab ‘ya’



24. Masuk pada langkah terakhir  tekan <lanjutkan> untuk menyelesaikan instalasi, maka secara 
      otomatis PC akan mereboot sendiri.



25. Setelah proses reboot selesai maka anda akan harus login terlebih dahulu caranya
      
      Untuk login masukkan perintah : root
            # Login : root
      
      Lalu anda akan diminta untuk memasukkan password, masukkan password sesuai dengan        
      password pada akun yang anda tadi.

      #password :  w
      untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :


dan taraaaa,,,,    
debian 6 anda siap d gunakan, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman teman sekalian , saya mengucapkan terima kasih kepeda bapak jefri aguustin khusnya, berkat ia saya jadi tau dan bisa mengenai debian, bagaimna, dan apa fungsi dari debian, terima kasih juga kepada teman teman sekalian yang tak pernah berhenti mengingatkan saya ketika saya salah, terima kasih kepada SMK N 1 WAY BUNGUR, yang telah memebrikan guru" dan teman" yang amat sangat baik.  



sampai jumpa di artikel tentang debian 6 selanjutnya,,   



thanks viewing this may blog